Hewan terancam punah sering berakhir sebagai makanan bagi manusia untuk alasan seperti konvensi budaya, obat tradisional, kebutuhan ekonomi, atau kesombongan murni
Salamander Raksasa Cina
Binatang ampibi ini termasuk binatang yang hampir punah, tapi mereka masih sering ditemukan di piring makan malam. Salamander Raksasa Cina, yang merupakan amfibi terbesar di dunia, itu adalah salah satu kelezatan di Cina dan menjadi target perburuan liar.
Simpanse dan Gorila
simpanse
daging gorila
Konsumsi daging yang berasal dari kera besar seperti simpanse dan gorila gunung, merupakan tradisi budaya di bagian Afrika dan tidak dipandang sebagai masalah. Spesies ini juga menderita penurunan populasi akibat hilangnya deforestasi dan habitatnya.
Chinook Salmon
Chinook salmon, hanya ditemukan di Sungai Columbia , populasinya terus menurun selama bertahun-tahun karena pembendungan sungai, polusi dan penangkapan ikan berlebihan.
Bluefin Tuna
Bluefin tuna adalah ikan favorit untuk sushi di Jepang, dan meskipun statusnya sangat langka, masih komersial dipanen dan dijual.
Rusa Karibu
Rusa Karibou di Amerika Utara semakin menipis populasinya.
Paus Sirip
Penangkapan ikan paus Jepang di klaim untuk sebuah penelitian, namun sebenarnya tidak. Ratusan ikan paus sirip ini berakhir dalam kalengan.
Gajah Hutan Afrika
Gajah Biasanya diambil gadingnya, tetapi Gajah hutan afrika juga diburu untuk daging mereka. Dengan berat lebih dari 5.000 pon.
Penyu Hijau
Penyu hijau diburu untuk, kulit dan daging mereka, juga lemaknya. Telur dan daging bisa menjadi makanan lezat.Kura-kura masih diburu di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Selatan.
Lumba Lumba Air Tawar
Lumba-lumba air tawar - yang ditemukan di Sungai Gangga, Indus dan sungai Amazon - memiliki populasi alami yang rendah, dampak dari pencemaran dan perburuan liar.
Gaur / Seladang
Gaur/Seladang, masih kerabat liar untuk sapi, adalah spesies terancam yang ditemukan di Asia Selatan.
Kumpulan liarnya masih diburu untuk daging mereka.
Hiu
Hiu Gangga yang diburu dari sungai diambil minyaknya yang kaya gizi. Puluhan spesies lain di seluruh dunia menjadi terancam dari praktek pengambilan sirip hiu, di mana nelayan memotong sirip hiu hidup-hidup sebelum melemparkan hewan kembali ke air. Sirip dikeringkan dan digunakan untuk membuat sup di restoran Asia.
Padahal Jumlah mereka hampir punah , tetapi masih banyak yang mengkonsumsi....
0 komentar:
Posting Komentar
Komeng di sini....